Banyak platform kripto seperti CoinEx menawarkan fitur trading leverage atau futures yang memungkinkan pengguna mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang volatil. Dalam trading futures, terdapat dua jenis margin yang umum digunakan: Isolated Margin dan Cross Margin.
Setiap jenis margin memiliki aturan, keunggulan, dan risiko masing-masing. Memahami perbedaannya sangat penting agar kamu dapat mengelola risiko secara efektif dan mengambil keputusan trading yang lebih cerdas.
Dalam blog kali ini, kami akan membahas secara mendalam perbedaan antara Cross dan Isolated Margin, serta kapan sebaiknya kamu menggunakan masing-masing mode tersebut sesuai strategi trading kamu.
Apa itu Cross Margin?
Cross margin adalah mode margin di mana seluruh dana yang ada di akun futures kamu digunakan bersama untuk mendukung semua posisi terbuka. Artinya, jika salah satu posisi kamu mengalami kerugian, sistem akan menggunakan dana yang tersedia untuk mencegah likuidasi.
Jika Anda telah membuka empat posisi perdagangan dan salah satunya mulai bergerak melawan pasar, bursa akan menggunakan saldo akun Anda, yang pada akhirnya akan memengaruhi posisi lain Anda pada saat yang sama.

Contoh:
Kamu memiliki saldo $1000 di akun futures CoinEx dan memilih mode Cross Margin. Kamu membuka dua posisi:
- Long BTC/USDT dengan margin $300 dan leverage 3x
- Short ETH/USDT dengan margin $200 dan leverage 3x
Jika posisi BTC/USDT mengalami penurunan harga dan mendekati titik likuidasi, platform akan otomatis menggunakan sisa dana kamu ($500), atau bahkan dana dari posisi ETH/USDT, untuk menahan posisi BTC kamu agar tidak terlikuidasi.
Kelebihan & Kekurangan Cross Margin
Kelebihan
- Risiko Likuidasi Lebih Rendah: Dana digunakan bersama untuk menjaga posisi tetap aman dari likuidasi.
- Efisiensi Dana yang Lebih Baik: Modal tersebar secara otomatis ke semua posisi, memberi fleksibilitas dalam pengelolaan modal.
- Peluang Profit Lebih Besar: Dengan dana yang tergabung, kamu dapat membuka posisi yang lebih besar dan meningkatkan potensi keuntungan.
Kekurangan
- Manajemen Risiko Lebih Sulit: Ketika beberapa posisi terbuka, lebih sulit menentukan mana yang perlu ditutup terlebih dahulu.
- Risiko Likuidasi Total: Jika pasar bergerak tajam melawan kamu, seluruh saldo akun bisa terdampak dan terlikuidasi.
Apa itu Isolated Margin?
Isolated margin memungkinkan kamu mengalokasikan dana tertentu untuk setiap posisi secara terpisah. Jika terjadi kerugian, hanya dana pada posisi tersebut yang akan terpakai, tanpa memengaruhi saldo akun atau posisi lainnya.

Contoh:
Kamu membuka posisi short pada BTC/USDT menggunakan $200 dalam mode Isolated Margin. Jika harga BTC melonjak naik, kerugian kamu hanya terbatas pada $200 tersebut. Posisi lain dan saldo akun utama tidak akan terpengaruh.
Kelebihan & Kekurangan Isolated Margin
Kelebihan
- Kontrol Risiko Lebih Baik: Setiap posisi memiliki batas risiko yang jelas, sehingga lebih aman untuk akun kamu.
- Mudah Dikelola: Kamu dapat menutup posisi yang merugi tanpa khawatir akan dampaknya terhadap posisi lain.
- Lebih Tenang secara Emosional: Karena risiko sudah ditentukan sejak awal, kamu bisa trading dengan lebih disiplin.
Kekurangan
- Fleksibilitas Terbatas: Jika posisi bergerak negatif, kamu perlu menambahkan margin secara manual untuk menghindari likuidasi.
- Perlu Manajemen Aktif: Setiap posisi harus dievaluasi dan dikontrol secara individual, terutama jika kamu membuka banyak posisi sekaligus.
Mana yang Lebih Cocok untuk Trading Leverage?
Jika kamu trader pemula, mode Isolated Margin sangat direkomendasikan. Dengan risiko yang lebih terkendali, kamu bisa menjaga modal tetap aman dan belajar mengelola posisi dengan disiplin.
Sebaliknya, Cross Margin lebih cocok untuk trader berpengalaman yang:
- Memiliki strategi manajemen risiko yang matang
- Sering melakukan trading aktif dalam jangka pendek
- Menginginkan fleksibilitas tinggi dalam penggunaan modal
Kesimpulan
Baik cross maupun isolated margin memiliki kelebihan/kekurangan masing-masing untuk perdagangan. Jika Anda adalah trader profesional dengan banyak pengalaman, cross margin bisa menjadi pilihan ideal untuk Anda karena menawarkan lebih banyak fleksibilitas. Namun, sebagai pemula, pilih isolated margin untuk pengelolaan dana yang lebih baik dan risiko likuidasi yang lebih kecil.